Masih dini hari, Minggu (11/8) sekitar pukul 03.00 WIB aku menerima foto yang dikirimkan via WA istriku yang mengabarkan ia telah berada di Musdalifah. Setelah sejak Jumat (9/8) usai sholat Jumat waktu Arab Saudi, ia bersama jemaah asal kabupaten Bangka menuju Arafah untuk melaksanakan Wukuf.Â
Wukuf merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi jemaah calon haji.  Dalam  Hadits yang diriwayatkan  Imam At-Tirmidzi, Rasululloh SAW bersabda, “haji adalah arafah". Untuk yang mengalami sakit keras saja di Safari Wukufkan, yakni ditempatkan di kendaraan khusus di bawa ke Arafah untuk melaksanakan Wukuf. Setelah dari Wukuf di Arafah, usai Magrib jemaah haji bergerak menuju Musdalifah. Di lapangan terbuka ini ditengah malam dinginnya guru pasir Arab Saudi, istri menyempatkan diri mengirimkan foto-foto suasa di Musdalifah.
Komunikasi yang dilakukan dari Arab Saudi ke Bangka lancar-lancar saja, antara istri dan aku. Paling penting jangan kabarkan, hal-hal yang kurang nyaman dan tidak penting kepada istri yang sedang menunaikan ibadah haji. Kabarkan perkembangan di rumah yang baik-baik saja ( memang kondisinya kebetulan baik ). Anak yang ditinggalkan juga diminta untuk tidak mengabarkan keluhan, semua masalahnya dapat diselesaikan ayah. Begitu pula dengan persiapan lebaran Idul Adha, semuanya telah tersedia seperti biasa dari berbagai kue kering dan penganan lainnya seperti tradisi daerah kita sudah siap dihidangkan.
Ketika Subuh waktu Indonesia, bertepatan dengan lewat tengah malam waktu Arab Saudi para jemaah akan bergerak menuju Mina untuk selanjutnya Mabit (bermalam) di sana. Masih ada tahapan ritual berikutnya, kami disini terus berdoa agar dilancarkan perjalanan ibadah haji. Semoga dapat menjadi haji yang Mabrurroh.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al Ansori
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H