Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sisa Gerhana

17 Juli 2019   21:57 Diperbarui: 17 Juli 2019   22:02 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada puing-puing
Ketika terlihat embun yang masih mengiring
Mengingat kembali gerhana ketika menjelang pagi
Pagi ini tak ada yang memberi tanda-tanda kejadian dini hari tadi
Hanyalah gerhana yang biasa
Tapi tak dibiarkan begitu saja
Sholat gerhana hingga menjelang subuh terus berdoa
Bulan kembali terlihat
Kita telah selamat

Sisa gerhana hanya cerita
Hingga kembali ungkap kisah legenda
Sewaktu-waktu gerhana akan kembali dengan kisah baru
Ketika malam tersumbat ragu
Sungai-sungai kering dipenuhi benalu
Empedupun menyimpan batu
Membikin sesak di dada
Telah dilalui gerhana

Sungailiat, 17 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun