Embun jatuh dari daun muda yang baru tumbuh ketika pagi masih belum datang subuh. Embun menimpa rumput hijau yang sempat kering kemarin siang karena kemarau yang mulai menyentuh. Segar rumput bukan karena embun, tapi pagi yang sejuk adalah mula kehidupan tumbuh. Walaupun tidak lama, pagi telah membuat kemarau luluh. Embun adalah sarapan pagi tanam tumbuh. Dengar, marbot telah mengaji memanggilkan subuh.
Taburi doa pagi ini, biar embun ikut berdoa. Ketika doa diaminkan embun, ia jatuh satu-satu memcahkan butirannya. Embun telah mengaminkan doa kita. Menghijaukan daun dan rerumputan yang tak mengalah karena kemarau telah mulai memberikan pertanda bahaya. Kemarau akan menyiksa. Mengerat tanah hingga terbelah, melayukan daun hingga pohon rebah, tapi embun pagi ini mengajarkan kita untuk tidak menyerah.
Sungailiat, 5 Juli 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI