Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Narasi Malam

18 Juni 2019   00:36 Diperbarui: 18 Juni 2019   00:45 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari sepi
menuju dini hari
setelah narasi malam yang terhenti
bukan karena habis kata-kata
tapi tiba-tiba datang rindu tak biasa
bukan dari masa lalu yang terluka
hanya prasangka
karena tak tuntasnya sengketa

Tak cukup hanya narasi
karena malam sudah dikuasai sepi
narasi ketika malam hanya jadi pengacau sunyi
mengganggu segala letih
tak akan mengurangi hati yang perih
malam tak ada lagi suara yang merintih
tapi masih ada setitik sedih
karena tersisa mimpi yang belum diraih

Narasi malam
hanya kata biasa tak bermakna dalam
tapi bisa saja menikam
sudahlah, sudah saatnya diam

Sungailiat, 18 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun