Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Malam Semakin Hitam

18 Mei 2019   23:59 Diperbarui: 19 Mei 2019   00:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika padam
Semua terdiam 
Mencari pegangan 
Mencari tuntunan 
Malam semakin hitam 
Malam tanpa bayangan 
Sinarnya telah dimakan gram 

Diam-diam ditengah gelap 
Melangkah pelan-pelan belum waktunya terlelap 
Jangan pernah surut, masih ada cahaya yang bisa didekap 
Malam ini, kampung kami listriknya padam 
Orang-orang kampung hanya bisa diam 
Diikuti petir menyambar 
Hingga gardu listrik terbakar 
Ini serius, tidak sedang berkelakar 
Jangan sampai dilempar malam hingga terdampar 
Lebih baik menahan lapar 

Masih menunggu benderangnya cahaya 
Ketika malam tinggal beberapa menit saja 
Kan kulihat orang-orang berjalan dengan meraba 
Malam telah menyiksa 
Bulan sabit seperti tertawa 

Sungailiat, 18 Mei 2019  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun