Tempat penjualan berbagai Takjil di Sungailiat, kabupaten Bangka, dulunya ketika masih duduk dibangku SD, SMP hingga SMA, saya dan keluarga tinggal tempat itu yakni Gerasi. Jadi ketika mengunjungi lokasi itu untuk membeli bebagai makanan buat berbuka puasa, Minggu (12/5) teringat kembali ketika masa kecil terutama saat Ramadan berkumpul bersama adik-adik, emak dan ayah. Sekarang kita tidak lagi bersama ketika Ramadan, semua sudah bersama-sama keluarga masing-masing. Dulunya lokasi itu belum dijadikan tempat berjualan takjil dan baru dimulai sekitar akhir tahun 2010.
Grasi dulunya merupakan wilayah perumahan karyawan perusahaan Tambang Timah Bangka (TTB) yang sekarang bernama PT Timah Tbk. Sedangkan lokasi tempat penjualan takjil berada di sebelah Selatan komplek Grasi tepatnya di tepi jalan Jendral Sudirman Sungailiat.
Lapak tempat penjualan takjil, tepatnya berada disebidang tanah yang tidak begitu luas sekarang sudah menjadi milik Pemkab Bangka yang dibatasi tembok bekas bengkel kendaraan milik Timah, sekarang sudah menjadi Taman Hiburan Batin Tikal ( THR ) sejak dihibahkan Pt Timah Tbk kepada Pemkab Bangka sehingga  beralih menjadi milik Pemkab Bangka dan dikelola pihak ketiga. Namun tidak ada hiburan dilokasi itu, pihak pengelola belum tampak akan menjadikan THR sebagai tempat hiburan bagi rakyat.
Ketika Ramdan di lokasi itu dijadikan tempat berjualan berbagai takjil untuk berbuka puasa. Ramadan 1440 H ini, geliatnya semakin ramai baik jumlah pengunjung maupun jumlah pedagang.
Puluhan pedagang menggelar dagangannya dibawa tenda yang sudah disiapkan pihak pengelola. Mulai pukul 14.00 WIB,  tiap sorenya lokasi ini ramai baik pembeli maupun pedangang. Berbagai jenis makanan itu baik  makanan khas Bangka, Padang, Jawa, Palembang dan lain-lain,
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/12/foto-20190512-173905-5cd8346075065715bb3fab92.jpg?t=o&v=770)
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/12/foto-20190512-173532-5cd834a5750657073a444bd5.jpg?t=o&v=770)
Sedangkan makan khas Bangka juga tidak pernah ketinggalan dijual di Grasi seperti Pantiau, Empek Empek, Lempah Kuning, Lempah Darat dan lain-lain.
Selain makan khas Bangka, juga di Grasi dijual makan khas Sumatera Barat baik itu jenis sayur-sayuran, ikan, daging  juga terdapat Lemang dan makanan lainnya. Makanan khas Sumatera Barat itu dijual pedagang perantau yang berasal dari tanah Minang.
Suasana Ramadan ini membuat para perantau, terutanama dari Minang yang rindu makanan tanah  kelahiran, dapat datang ke Grasi untuk menadapkan takjil khas Sumatera Barat.
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/12/foto-20190512-173735-5cd833783ba7f7407e0a2e32.jpg?t=o&v=770)
![Lemang khas Sumatera Barat (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/12/foto-20190512-173759-5cd8340d95760e1fac27eb02.jpg?t=o&v=770)
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/12/foto-20190512-173703-5cd834216db843342d59aed4.jpg?t=o&v=770)
Berada di tempat penjualan takjil yang paling ramai pengunjungnya  ini di Sungailiat saat Ramadan, dapat merasakan aneka makanan rasa Nusantara karena berasal dari berbagai daerah di Tanah Air, juga penjualnya merupakan warga  perantau. Para pedagang ini menjual dagangannya dengan tenang dan tertib.Â