Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tradisi Warisan Orde Baru "Safari Ramadan" Dipertahankan di Bangka

9 Mei 2019   23:13 Diperbarui: 10 Mei 2019   00:08 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memberikan santunan kepada anak yatim dalam kegiatan safari Ramadan Pemkab Bangka (dokpri)

Ingatkan dengan era Orde Baru ketika presiden Soeharto berkuasa, setiap kali datangnya Ramadan baik presiden, wakil presiden dan menteri kabinet wktu itu mengikuti Safari Ramadan. Safari Ramadan yakni perjalan pejabat pemerintah waktu itu mengunjungi daerah-daerah di Tanah Air yang sudah diagendakan, bertemu masyarakat serta bersama-sama melaksanakan sholat fardu dan solat tarawih serta menyerahkan berbagai bantuan kepada masyarakat.

Setelah reformasi, nama program Safari Ramadan tidak lagi dipergunakan pemerintah yang  berkuasa  yakni presiden Joko Widodo. Bahkan ketika presiden SBY berkuasa juga nama Safari Ramadan sudah tidak terdengarkan lagi. Tampaknya rezim yang sedang berkuasa saat ini tidak ingin menggunakan nama itu lagi, juga sudah tidak lagi menggunakan program tersebut secara rutin setiap hari selama Ramadan mengunjungi masjid-masjid di berbagai provinsi.

Lansia dan anak yatim menerima santunan dalam safari Ramadan Pemkab Bangka (dokpri)
Lansia dan anak yatim menerima santunan dalam safari Ramadan Pemkab Bangka (dokpri)
Tausiah disampaikan penceramah dalam safari Ramadan (dokpri)
Tausiah disampaikan penceramah dalam safari Ramadan (dokpri)
Berbeda dengan di Kabupaten Bangka, Pemkab setemat masih tetap mempertahankan program yang dilahirkan di masa Orde Baru yakni Safari Ramadan. Setiap memasuki Ramadan, Bagian Administrasi Kesra Setda Bangka sudah menyusun jadwal masjid yang akan dikunjungi Bupati, Wakil Bupati serta para kepala OPD sebagai pendamping.

Safari Ramadhan 1440 H ini telah diawali di masjid Al Istiqomah desa Petaling, kecamatan Mendo Barat yang diikuti Bupati Bangka Mulkan, Wakil Bupati Bangka Syahbudin dan sejumlah pejabat lainnya. Kesempatan itu Bupati menyerahkan santunan untuk warga lanjut usia (lansia) dan anak yatim piatu serta anak dari keluarga kurang mampu.

Apa yang dilakukan Bupati Bangka dan Wakil Bupati Bangka, sama dengan dilakukan Bupati - Bupati Bangka sebelumnya. Kegiatan Safari Ramadan mengunjungi masjid di wilayah Kabupaten Bangka hingga lebih 20 masjid selama Ramadan dengan lokasi hingga ke pelosok desa. Tujuannya untuk meningkatkan silaturahmi dan berbagi kepada para lansia dan anak yatim piatu.

Tak lupa kesepatan itu disampaikan ceramah dengan peceramah dibawa langsung tim Safari Ramdan Pemkab Bangka. Safari Ramdan merupakan kegiatan amaliah yang mendekatkan pemimpin dengan masyarakat.

Safari Ramadan di desa Puding Besar (dokpri)
Safari Ramadan di desa Puding Besar (dokpri)
Saya sempat mengikuti Safari Ramdan setelah itu yakni Rabu siang (8/5) di desa Kapuk, Kecamatan Bakam. Kami berangkat menuju desa Kapuk dengan menggunakan bus, namun ditengah perjalannan bus kami mengalami kerusak sehingga saya dan beberapa teman tim Safari Ramadan mencari tumpangan dengan kendaraan dinas OPD yang juga turut serta Kepala OPDnya sebagai pendamping. Itulah suka duka selama melakukan Safari Ramadan. Kedatangan robongan Safari Ramadan Pemkab Bangka selalu disambut senyum sumringah warga terutama mereka yang akan menerima bantuan.

Sama dengan di desa Kapuk, kegiatan Safari Ramadan Kamis siang (9/5) berlangsung di masjid Nurul Huda desa Puding Besar namun kali ini  tidak dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Bangka, namun diwakilkan kepada Staf Ahli Bupati Bangka Sutam A. Amin yang juga seorang Kompasianer. Di Puding Besar ini jumlah jemaah tidak banyak yang hadir, karena desa tersebut sedang berduka hari itu yakni 2 warganya ada yang meninggal dunia. Demikian informasi yang saya terima dari Kepala desa Puding Besar.

Bus yang membawa rombongan safari Ramadan Pemkab Bangka (dokpri)
Bus yang membawa rombongan safari Ramadan Pemkab Bangka (dokpri)
Menyambung tali silaturahmi dan mempereratnya selama Ramadan dapat diwujudkan dalam Safari Ramadan Pemkab Bangka yang berlangsung baik siang maupun malam hari. Ramadan 1440 H masih panjang, masih banyak masjid yang akan dikunjungi tim Safari Ramadan Pemkab Bangka.

Nama Safari Ramadan yang telah menjadi tradisi jajaran Pemkab Bangka untuk mengunjungi masyarakat setiap memasuk bulan suci Ramdan telah dinantikan masyarakat khususnya masyarakat desa yang belum menjadi tujuan kunjungan tim Safari Ramadan Pemkab Bangka agar desa mereka menjadi tujuan tim Safari Ramadan tahun berikutnya. 

Tradisi yang baik yang diwariskan dari rezim orde Baru yang ditumbangkan people power itu, yakni Safari Ramadan tak ada yang salah. Rezimnya boleh tumbang, tapi kalau ada program yang baik seperti Safari Ramdan tak mesti ikut dibuang. Ini buktinya Pemkab Bangka tetap rutin melaksanakan dengan nama kegiatan yang sama yakni Safari Ramadan, baik ketika Kepala Daerah yang berkuasa di era Orde Baru hingga di era reformasi.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun