Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dalam Secangkir Kopi Hitam Terlihat Wajah Sendiri Tanpa Mata

16 Maret 2019   22:20 Diperbarui: 16 Maret 2019   22:55 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai kita dipenghujung malam, setelah perjalan panjang dengan segala asa. Hembusan angin membawa dingin yang membuat kantuk hingga terjaga. Lelaki ngigau menyebut-nyebut puisi yang hilang sebelum sempat dibaca. Puisi dengan syair cinta yang didapatkan dari wanita penulis puisi yang sedang jatuh cinta.

Ketika terbangun, ia dapatkan koran pagi minggu yang tergeletak di atas meja. Ia temukan di kolom budaya sederetan puisi cinta. Lelaki yang masih sendiri menyimak kata demi kata. Tak ditemukan puisi untuknya, tapi banyak nama lelaki menjadi tanda tanya. Apakah ia membagi cinta?

Cemburu tanda cinta, berlebihan mendatangkan murka. Lelaki telah tergoda puisi wanita. Hanyalah permainan kata, ketika minggu pagi karena terlalu berharap telah dipermainkan kata-kata. Lelaki tak jadi patah hati, setelah dalam secangkir kopi hitam ia berkaca melihat wajahnya sendiri hitam tanpa mata.

Sungailiat, 16 Maret 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun