Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Lahir dari Pantun Ibu

8 Maret 2019   19:56 Diperbarui: 8 Maret 2019   20:16 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibuku adalah kata-kata
Ibuku adalah bahasa 
Yang lahir di daerah 
Bahasa ibuku bahasa daerah 

Ibu mengajarkan pantun 
Menjadikan syair Dambus yang indah dilantun 
Penuh dengan tuntunan 
Penuh dengan nasehat untuk kebaikan 

Pantun lahir dari alam 
Pantun diambil dari sucinya kalam 
Pantun saudara puisiku 
Aku tak malu mengakui itu 

Karena aku lahir dari masa lalu 
Tak heran persajakan yang sama diakhir setiap baris puisiku 
Pantun telah mencuci otak puisiku 
Agar selalu berkata santun 
Telah kucoba nyanyikan walau sumbang tetap terdengar merdu mengalun 

Sungailiat, 8 Maret 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun