Kita berasal dari masa lalu, yang mengubur banyak rahasia. Menyembunyikan aib, yang malu dibuka. Silakan membantah, kalau tidak terima. Setidaknya ada dosa kecil yang dibawa masa lalu kita. Mungkin zina, mungkin dusta.Â
Kalau memang ada aib, mau bilang apa. Kita memang lahir dari cinta tapi juga noda dosa. Jangan ditutupi agar tidak ikut menjadi pendusta. Dosa lalu akan menjadi beban anak cucu yang tak berdosa.Â
Seperti kisah Adam dan Hawa, ceritanya tidak pernah ditutup-tutupi karena berdosa diturunkan ke bumi dari Surga. Tetap tidak mau juga? Ya sudah, selamanya akan menjadi pendusta. Tak ada tempat di surga.Â
Kita akan berziarah di kuburan dusta. Kebohongan, fitnah, sandiwara akan terus berulang. Bukan karena kutukan, tapi kita memang suka. Selamanya akan menjadi pecundang, hanya neraka yang bisa menjawab segala dosa.Â
Sungailiat, 8 Maret 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H