Pagi itu putih
Kopi itu hitam
Puisi itu hitam putih
menulis masa lalu seperti klise foto yang hitam putih
Tak ada henti
Embun, daun, bunga, kokok ayam selalu bersama pagi
Pagi itu puisi
Puisi pagi teman kopi
Puisi kopi
menulis masa kini seperti digital yang wana warni
menulis di media daring seperti kopi susu campur stroberi
antara asam manis kehidupan yang tak dibatasi
antara pahit getir kehidupan yang meniti
Menulis puisi
Pagi itu kopi
Tak ada teman
Kopi menjadi kawan
Menulis hati sesuka hati
Melalui puisi pagi
Puisi hitam putih
Menulis masa lalu yang terbersit sedih
Candu kopi mengurangi letih
Indah pagi mengurangi pedih
Masih terdengar lirih
Sungailiat, 13 Januari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H