Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Malam Telah Dikotori

11 Januari 2019   23:00 Diperbarui: 11 Januari 2019   23:28 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan salahkan malam, karena tak tahu apa - apa
Jangan tanyakan malam, karena tak mengerti apa - apa
Jangan paksakan malam,  karena tak punya apa - apa
Jangan rindukan malam, karena tak merasakan apa - apa
Jangan tertawakan malam, karena tak membalas apa - apa
Malam belum mati
Hanya lagi ingin sendiri

Jangan curigakan malam
Jangan tuduhkan malam
Jangan fitnahkan malam
Jangan hinakan malam
Jangan marahkan malam
Malam tidak menyembunyikan apa - apa
Malam tidak berkata apa - apa
Malam tidak ingin berselingkuh, apa lagi sampai menjual diri
Malam tidak angkuh, bukan pula malam menjadi tempat prostitusi

Jangan tuduh macam - macam, bukan malam mengotori diri
Tapi mereka yang menyebarkan laknat dengan menjual diri
Malam telah dikotori
Malam tak lagi wangi
Ketika terungkap bukti
Jalan - jalan telah berserakan dengan mani

Sungailiat, 11 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun