Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nh Dini Dambakan Cinta Amir Hamzah

5 Januari 2019   09:09 Diperbarui: 5 Januari 2019   09:34 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amir Hamzah dalam lukisan pena Dede E. Supria dikutip dari buku karya Nh Dini (dokpri)

Nh Dini, seorang sastrawan angkatan 66 yang berpulang di tahun 2018 yang baru kita lalui bersama telah menjadi catatan duka bagi dunia sastra di Tanah Air. Ia meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas. Di masa tuanya, ia memilih tinggal di panti bersama orang - orang se usianya, juga jauh dari anak yang dicintai hasil pernikahan dengan warga Perancis. 

Diakhir hayatnya Nh Dini tidak pernah menemukan cinta yang didambakankan seperti cinta Amir Hamzah, penyair yang dikenal dengan kumpulan sajaknya "Buah Rindu."  

Ingatan saya kembali disegarkan ketika di awal tahun ini, seperti biasa melakukan bersih - bersih, merapi - rapikan yang kurang rapi salah satunya perpustakaan kecil di rumah. Saya temukan buku yang dicetak tahun 1981, yang sudah tersimpan lebih 30 tahun di rak buku di rumah. Buku yang ditulis Nh Dini itu merupakan  buku biografi satu - satunya yang di tulis Dini sepengetahuan saya. 

Ia menulis biografi Amir Hamzah yang berjudul, “ Amir Hamzah, Pangeran Dari Seberang.” Nh Dini diketahui selalu menulis cerita pendek maupun novel seperti Hati Yang Damai, Pada Sebuah Kapal, La Barka, Keberangkatan, Namaku Hiroko dan lain - lain. Disamping ada pula tulisan otobiografi masng - masing sebuah Lorong di Kotaku, Padang Ilalang di Belakang Rumah, Langit dan Bumi Sahabat Kami serta Sekayu.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Nurhajati Siti Hardini, nama yang lebih dikenal dengan Nh Dini ini lahir di Semarang,  29 Februari 1936 pernah menikah dengan diplomat Prancis. Ternyata pada tahun 1957 Nh Dina pernah menjadi pramugari Garuda, tahun 1960 keluar dari Garuda setelah menikah dengan wakil konsul Prancis di Kobe, Jepang. Hingga akhir hayatnya Nh Dini memilih tinggal di Panti di kota kelahirannya. Tanpa suami dan jauh dari anak. Itulah pilihan hidup Nh Dini.

Mengapa Nh Dini memilih tinggal sendiri? Ketika saya menemukan buku karya Nh Dini,tentang biografi Amir Hamzah, ternyata ia sangat mendambakan cinta Amir Hamzah kepada gadis Jawa Ilik Sundari teman sekolahnya di AMS Sala. Ilik menjauh dari Amir, setelah pada tahun 1937 kabar diterima Amir Hamzah dari keluarganya di Sumatera Timur yang memintanya pulang. 

Waktu pulang kampung itulah  ia dinikahkan dengan anak Sultan Langkat. Selesai pernikahan Amir Hamzah kembali ke Jakarta untuk menyelesaikan urusannya. Mengetahui Amir menikah, gadis Jawa pujaannya Ilik pun menjauh.  Di kamarnya di jalan Sabang Amir menutup diri selama sebulan. Ketika keluar dari kesendiriannya menutup diri, ia pergi ke Pusat Punjangga Baru di jalan Kesehatan VII No. 3 untuk menyerahan naskah sajak Nyanyi Sunyi.

Keinginan untuk memahami sajak - sajak dalam nyanyi Sunyi dan rahasia batin di baliknya itulah yang pertama - tama mendorong penerbit (PT Gaya Favorit Press) buku ini  meminta Nh Dini untuk melakukan penelitian yang seksama dan menulis secara menarik buku “ Amir Hamzah, Pangeran Dari Seberang.”


Dokpri
Dokpri
Dengan modal rasa kagum Nh Dini kepada Amir Hamzah, ia  memulai suatu penelitian yang panjang untuk menulis kisah kasih Amir Hamzah ini dan berhasil memberi jawaban kepada saya dan kita semua yang selalu bertanya - tanya, mengapa sajak - sajak Amir Hamzah penuh kesedihan dan rindu. 

Ternyata Amir Hamzah patah hati, kepada gadis Jawa Ilik Sundari yang telah menjauhinya ketika Amir diketahui telah dijodohkan dengan gadis di kampung halamannya. Tapi Amir tetap menunjukkan rasa cinta dan rindunya kepada Ilik. 

Nh Dini turut larut,  sebuah gambar Amir Hamzah ( lukisan pena Deda Eri Supria ) nampak di dinding dekat tempat tidur Nh Dini setiap malam dalam hari - harinya sibuk mengerjakan kisah Air Hamzah ini, ia selalu memandangi wajah Amir Hamzah sebelum tidur. Sebelum terlelap, Dini seolah berkata kepada Amir, " Cinta yang kau berikan kepada Ilik adalah mimpi setiap wanita.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun