Adat Rebo Kasan merupakan tradisi setiap tahun yang digelar masyarakat desa Air Anyir, kecamatan Merawang, kabupaten Bangka. Rebo Kasan dilaksanakan pada hari Rabu terakhir di bulan Safar. Ritual adat ini dimaksudkan sebagai doa tolak bala agar seluruh masyarakat mendapat lindungan dari Allah SWT dan dijauhkan dari segala bala'.
Pelaksanaan Rebo Kasan berlangsung, Rabu ( 7/11 ) di halaman masjid Jami' Baithul Islam dusun Temberan, desa Air Anyir yang dihadiri Bupati Bangka Mulkan, Wakil Bupati Bangka Syahbudin, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Ketua tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan kabupaten Bangka serta undangan lainnya, selain itu tausiah disampaikan ustadz Yusuf Mansyur.
" Do'a tolak bala' agar keluarga, masyarakat, baik yang ada di kabupaten Bangka maupun yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat dilindungi Allah Subhanahuwatallah," kata Mulkan.
Di kabupaten Bangka terdapat sejumlah agenda budaya yang sudah menjadi kalender tahunan selain Rebo Kasan diantaranya Maulid Nabi, Nuju Jerami, Ruahan, 1 Muharam dan lain - lain merupakan bagian dari daya tarik pariwisata di kabupaten Bangka.
Nilai -nilai budaya baik muslim maupun non muslim yang ada di kabupaten Bangka, menurut Bupati Bangka Mulkan akan diexplor karena sangat disukai wisatawan dari luar negeri karena wisatawan luar negeri datang ke suatu daerah ingin mencari keunikan. Adat istiadat yang ada di kabupaten Bangka memiliki keunikan.
Pelaksanaan adat Rebo Kasan juga bertujuan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi baik antar warga desa Air Anyi juga yang berasal dari luar Air Anyir yang datang untuk hadir mengikuti adat Rebo Kasan.
" Melalui Rebo Kasan juga terjalin persaudaraan, ukuwah Islamiyah, alhamdulillah juga akan membuka pintu hati untuk meningkatkan persaudaran,' ujar Mulkan.
Usai ritual Rebo Kasan dilanjutkan silaturahmi warga baik yang berasal dari desa Air Anyir maupun dari luar Air Anyir mendatangi rumah - rumah warga.( Rustian Al Ansori )