Kecelakaan jatuhnya pesawat JT 610 dalam penerbangan dari Jakarta - Pangkalpinang menyisakan duka yang mendalam. Sejak peristiwa tersebut, setiap hari selalu turun hujan di kotaku Sungailiat, kabupaten Bangka. Mungkin ini pertanda duka. Terdapat beberapa warga Sungailiat juga menjadi korban.Â
Kabar jatuhnya pesawat Lion JT 610 pertama - tama saya dengar dari Kepala Kanwil Perbendaharaan provinsi kepulauan Bangka Belitung Belitung Supendi, Senin pagi (29/10) ketika menyerahkan penghargaan WTP dari Kementerian Keuangan RI untuk Pemkab Bangka di ruang pertemuan kantor Bupati Bangka.Â
Sempat terhenti sambutan Supendi untuk  mengangkat HP nya yang berdering. Dihadapan yang hadir waktu itu ia mengabarkan bahwa, ada 20 orang teman kerjanya di Kementerian Keuangan yang akan kembali ke Bangka adalah diantara penumpang Lion JT 610 yang dikabarkan jatuh. Supendi meminta do'a semua yang hadir agar seluruh penumpang tujuan bandara Soekarno  Hatta - Depati Amir Pangkalpinang selamat.Â
Setelah itu saya memastikan kabar itu. Ternyata benar adanya. Dari manifes nama - nama penumpang ada yang saya kenal, diantaranya H. K. Junaid mantan Wakil Ketua DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung bersama beberapa anggota DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung dan beberapa staf juga menjadi korban. Terasa menyesakkan. Pak Junai, panggilan saya kepada H. K. Junaidi sosok yang aktif di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Â provinsi kepulauan Bangka Belitung sebagai ketua. Ketika saya masih bertugas sebagai jurnalis radio ia selalu menghubungi bila ada kegiatan bulutangkis.Â
Terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion JT 610 saya baru saja, Selasa (30/10) menerima pesan WhatsApp dari rekan di Biro Humas dan Protokol Pemprov Kepulauan Bangka Belitung yang menuliskan, " Sesuai Arahan Pak Gubernur atas peristiwa jatuhnya Pesawat Lion pada tgl 29 Oktober 2018, sebagai ungkapan belasungkawa untuk para korban,  berdasarkan Pasal 8 Ayat 2 Undang-Undang No.24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan  Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, untuk itu diinstruksikan kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah serta instansi lainnya yang pegawainya juga korban atas peristiwa tersebut untuk dapat memasang bendera setengah tiang selama 3 hari mulai hari ini."
Teman satu kantor langsung bergegas menurunkan bendera setengah tiang di halaman kantor Bupati Bangka. Diantara pegawai pemkab Bangka yang menjadi korban terdapat dua orang dokter yakni yang bertugas di Puskesmas Sungailiat dan Puskesmas Petaling. Berbagai kisah dan ungkapan memilukan disampaikan warga net khususnya yang ada di Bangka Belitung. Dari yang berkisah tentang kedekatan dengan salah satu korban hingga yang selamat karena tidak jadi berangkat bersama teman - temannya satu kantor untuk menjalani dinas luar. Seperti diungkapkan ketua Komisi II DPRD provinsi kepulauan Bangka Belitung Aksan. Â Melalui Fb Aksan Visawan Bangka, ia mengungkapkan,
Alhamdulillah Saya Selamat. Seharusnya saya ikut dan pasti naik pesawat Lion itu. Karena pertimbangan sholat subuh di bandara dan ada Paripurna senin pagi. Akan tetapi Allah mentakdirkan lain saya tumben dak ikut DL karena ada acara di  BELINYU KARANG LINTANG FESTIVAL.
Bersyukur kepada Allah SWT
Saya sempat hadir di acara yang dimaksud, Minggu (28/10) yakni Belinyu Karang Lintang Festival pak Aksan kesempatan itu menyampaikan sambutan dalam acara yang juga dihadiri Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman dan Bupati Bangka Mulkan.
Lain lagi Fb Kurtis yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Bangka, Â juga mengungkapkan kenangannya bersama salam satu korban Lion JT 610 seperti berikut ini,Â
BAPAK H. MUDIRMAN