Saya mendapat pesan WhatsApp dari seorang teman yang bekerja di Pemkab Bangka Tengah  menawarkan Kopi instan produk lokal, yakni dari Nibung,  Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kopi yang ditawarkan adalah Kopi Lada (Kola).
Membuat saya penasaran, seperti apa Kola ini. Belum pernah saya merasakan Lada yang satu rasa dengan Kopi. Bagi kami di pulau Bangka Lada ( merica ) atau masyarakat di Bangka menyebutnya dengan Sahang sudah tidak asing lagi, karena Lada merupakan produk unggulan petani di Bangka.
Inovasi meracik lada dengan Kopi ini sebuah upaya untuk menambah nilai tambah dari Lada. Selama ini lada hanya di jual maupun diekspor dalam bentuk Lada butiran. Lada putih Bangka yang sudah dikenal sejak zaman kolonial Belada di pasaran Eropa Barat dengan sebutan Muntok White Paper.
![Dokumentasi pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/10/02/20181002-202345-5bb37cc5c112fe0ae711df44.jpg?t=o&v=770)
Setelah saya masukkan serbuk kopinya di cangkir, ketika saya cium aromanya tidak begitu kuat aroma ladanya. Begitu pula ketika saya seduh dengan air hangat, juga aroma Ladanya tidak begitu tercium. Saya mencobanya satu teguk, juga rasa Ladanya tidak begitu kuat. Ada sedikit kehangatan Ladanya setelah kopi saya seruput. Kopi yang diproduksi oleh Nibung Jaya Abadi, Kabupaten Bangka Tengah ini kurang terasa cita rasa dan kesan Lada yang ditinggalkan.
Saya penasaran, saya mencoba menyeduh Kola rasa creamer. Kembali yang saya rasakan cita rasa Ladanya kurang menonjol. Bahkan jauh lebih rendah dari rasa original. Karena ini Kopi Lada, seharusnya rasa Ladanya lebih ditonjolkan. Kehangatan Ladanya lebih menempel sehingga terbawa dan melekat dilidah
Sekedar masukan bagi yang memproduksi produk ini. Inovasi yang dilakukan pengusaha di Nibung Bangka Tengah ini patut diapresiasi yang telah mengangkat salah satu produk perkebunan unggulan di pulau Bangka yakni Lada ke dalam Kopi, tapi saya sebagai salah satu penikmat yang merasakan untuk pertama kalinya berpendapat bahwa kesan rasa Ladanya masih belum kuat.
Lebih baik ditambah kekuatan rasa Ladanya agar produk kopi ini akan lebih diminati dan dikenal.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al Ansori
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI