Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mencari Jejak Semusim

17 September 2018   17:11 Diperbarui: 17 September 2018   17:18 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Aku telah mencari jejakmu hingga ke pasir tepi pantai. Namun tak kutemukan, hanya jejakku sendiri yang dibuat dengan tergesa - gesa. Aku telah mencari dirimu ditempat yang ramai. Namun tak juga ditemukan , kali ini aku yang kehilangan jejakku sendiri yang terpenjara di tengah kota.

Keramaian telah menunda pertemuan yang seharusnya telah terjadi di meja kedai di ujung kota. Tapi kota sedang dikuasai gelisah yang tak berkesudahan karena kemarau telah meluluhlantakkan dengan kering yang sengsara. Masih menunggu lagi kepastian musim, ketika bulan dilewati. September, Oktober, November, Desember tak lagi dikuasai hujan yang membuat semakin tak pasti.

Aku akan menyelesaikan pencarian ini sebelum hujan turun tanpa kaki. Hujan akan menghapus semua bekas yang pernah dijejaki. Jejak kemarau akan dihabisi hujan. Ternyata musim berganti menjadi biasa. Selesaikan semua lara dalam semusim sebelum ditinggalkan lupa.

Sungailiat, 17 September 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun