Serdadu yg sebelumnya sebagai penyuplay amunisi di kubu yg bertekuk lutut mencari perlindungan kepada Jendral di kubu yg menang. Kembali menawarkan amunisi, namun ditolak sang Jendral seraya berkata, "amunikasi kami tak perlu melimpah, yg paling penting strategi yang tertata, dengan prajurit yang kesetiaan."
Setia. Kata yang menyimpan banyak tanya. Serdadu memutar otak memaknai kalimat Jendral. Telah merasakan bakal terjungkal. Tak akan ada yang menerima. Telah ternoda.Â
Serdadu ada dimana - mana. Mencari kesempatan bila ada sela. Jendral telah bertitah, "jangan pernah percaya dengan serdadu yang pernah luka, tak kan mau terulang menjadi luka parah."Â
Serdadu Kalah perang ingin beralih haluan. Tak ada yang menerima karena hilang kepercayaan. Wajah puncak tak bernyawa. Telah kehilangan rasa.Â
*
Sungailiat, 14 September 2018Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI