Buatkan syair dalam waktu sepuluh menit tanpa jedah. Kuingin kau menulis dengan lepas bagaikan mengalir air bah. Tenggelamkan dengan syair. Hingga negeri gersang seni ini menjadi tersendir.
Tidak ada lagi syair dibacakan ketika berkumpul dalam pentas dengan penyanggah yang patah. Tapi perlu diketahui para penyair tidak pernah lelah. Walau syair yang dibuat tidak memiliki harga jual. Tapi harga diri tak pernah terjual.
Syair diselesaikan dalam menit yang tersisa. Dengan judul, jujurlah katakan cinta. Permintaan perempuan telah dibuatkan syiar sebagai mahar menikah. Mahar syair tak masalah. Saksi telah menyatakan, syah.
Sungailiat, 11 September 2018
: Rustian Al Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H