Garis panjang petang kugulung dengan gulungan yang bergigi hingga tak membuat kusut masai seperti panjang rambutmu yang mulai memutih. Walau hanya beberapa lembar uban namun sudah tampak gurat wajahmu yang sudah letih. Jangan takut setiap kali datang petang pertanda menyusut usia mempercepat menunju senja. Persiapkan saja setiap tenggelam matahari dengan do'a agar tetap dalam taqwa.
Lupakan rambut yang memutih karena sudah saatnya putih. Jangan lemahkan langkah agar tak tampak letih. Petang bersama matahari yang tenggelam bukan berarti menenggelamkan diri dalam kegelapan hingga berjalan tertatih. Usia tua bukan akhir seperti matahari yang mengakhiri hari. Usia senja justru membangkitkan kekuatan yang terbangun lama dapat menjadi energi.
Menulislah terus dengan tekun agar tak pikun. Membaca yang giat agar meraih ilmu yang bejibun. Menulislah puisi agar bisa mengungkap ganjalan hati. Membacalah kitab suci agar menenangkan hati.
Lihat matahari itu, sebentar lagi tenggelam. Setelah itu kita akan menikmati malam. Teman kita saat ini senja yang temaram. Usia senja tak mesti diam.
Sungailiat, 9 September 2018
: Rustian Al Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H