Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mantra Telah Jadi Puisi

3 September 2018   19:25 Diperbarui: 3 September 2018   19:55 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini jin - jin menari mengikuti gerakan kembiraan ketika pesta. Meniru semua gerakan sehingga gedung besar yang sepi terdengar suara. Nyaring suara tak nampak wujud juga tak ada kembang api. Suara nyaring membuat ngeri.

Malam setelah pesta malam misteri yang sepi. Mungkinkah pesta telah dicampuri para jin yang menungangi.Tak perlu pergunakan mantra - matra mengusir jin - jin menari. Biarkan saja berjalan hingga pagi. Mereka akan lari sendiri setelah naik matahari.

Mantra tak lagi kuat mengusir para penunggu misteri. Karena mantra telah dijadikan puisi. Puisi mantra buatan Sutarji. Matra yang tidak bisa dibantu jampi - jampi. Hingga kapak dan bir menjadi alat merasuki diri. Mantra tak lagi bisa mengusir jin. Karena jin suka berpesta. Mantra - mantra sudah tidak ampuh. Mulut para jin sudah lumpuh.

***

Sungailiat, 3 September 2018 

Rustian al ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun