Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kegetiran Malam

12 Agustus 2018   18:49 Diperbarui: 12 Agustus 2018   18:55 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memasuki malam perempuan telah berdandan. Menguatkan aroma badan dengan wewangian. Tanpa jampi - jampian.

Perempuan pemikat melangkah menyelusuri jalan yang baru mulai malam. Melintas melalui jalan setapak disamping rumah menyebarkan aroma wangi melati menyebarkan lekat dalam - dalam. Jalan setapak membawa ke jalan lebar mencari tumpangan menuju pangkalan. Harapan besar dapat banyak pelanggan.

Langkah kuat di atas sinar bulan telah didapatkan lelaki harapan untuk sesuap makan. Malam kelam perempaun  telah menularkan kuman yang mematikan. Satu lagi lelaki bakal menunggu kematian.

Malam telah dimulai dengan kegetiran.

 

Sungailiat, 12 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun