Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sebelum Ashar

12 Agustus 2018   15:54 Diperbarui: 12 Agustus 2018   16:08 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Sebelum Ashar aku telah menyelesaikan ratusan aksara yang kupungut dari luar kepala yang berserekan selama sepekan. Aksara yang telah menumpuk menjadi kata hingga membuat perkara yang sulit diselesaikan. Aksara telah kususun dalam kata menjadi kalimat tanpa beban. Sudahlah, lupakan beban yang menimbun telah dilewatkan. Tangisan yang berderai dihentikan diganti dengan do'a untuk dihapuskan.

Ashar ini kita dipertemukan dalam sujud sebagai bukti ketaqwaan kepadaNya. Walau jauh kau diseberang sana aku disini merasakan penderitaan yang sedang kau rasa. Yakinlah kawan, kau tidak sendiri. Masih banyak orang - orang yang peduli.

Aku ingat teman yang dulu bersama - sama diperantauan. Menuntut ilmu dalam kebersamaan. Kuatkan diri dalam penderitaan. Aku juga disini dalam tenang suatu saat juga akan menerima cobaan. Tak tahu kapan. Semoga tidak. Aku yakin do'a merupakan kekuatan. Perbuatan baik adalah keselamatan.

Menjelang Ashar masih kudengar tangis jauh disana. Tak berhenti kukirimkan do'a.

Sungailiat, 12 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun