Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aksi Simpati DP2KBP3A di Hari Kependudukan se-Dunia di Bangka

29 Juli 2018   17:00 Diperbarui: 29 Juli 2018   17:32 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aksi simpati dilakuakn para pegawai Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( DP2KBP3A ) kabupaten Bangka dalam memeperingati  Hari Kependudukan Dunia, Sabtu (28/7) di Sungailiat.

Aksi simpati itu dipimpin Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bangka yang juga melibatkan Forum Komunikasi Genre Sepintu Sedulang dengan memberikan bunga kepada para pengendara kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.yang dimaksudkan untuk meningkatkan perhatian masyarakat betapa pentingnya masalah-masalah kependudukan dalam kerangka pembangunan nasional dan perlunya mencari solusi untuk pemecahan masalah-masalah tersebut.

Plt Kepala DP2KBP3A Boy Yandra memberikan bunga kepada pengendara mobil (dokpri)
Plt Kepala DP2KBP3A Boy Yandra memberikan bunga kepada pengendara mobil (dokpri)
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
“Baru kali ini kita melaksanakannya , dimana Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun mengusung tema “Family Planning Is Human Right” dengan terjemahan “Keluarga Berencana sebagai Hak Asasi Manusia, “ kata Boy Yandra, kepala DP2KBP3A kabupaten Bangka”

Boy menjelaskan, tema tersebut dilatarbelakangi oleh kesepakatan di Teheran 50 tahun yang lalu yang sampai saat ini masih dianggap relevan untuk program keluarga berencana yang dimulai sejak awal tahun 1970, telah menjadi bagian dari rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang Indonesia dan juga telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Sustainable Development Goal – Program Pembangunan Berkelanjutan.

Program KB juga telah berhasil meningkatkan angka prevalensi kontrasepsi dari sekitar 10% pada tahun 1970 menjadi sekitar 62% pada tahun 2017. Tingkat fertilitas total – total fertility rates (TFR) juga telah turun dari 5.6 menjadi 2.4 pada periode yang sama.

Menurut By Yandra,  orang tua memang mempunyai hak dasar untuk menentukan dengan bebas dan bertanggungjawab tentang jumlah anak dan jarak antara anak yang satu dengan yang lain. Salah satu.kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan forum komunikasi Genre sepintu sedulang dengan ketua Arinda beserta anggota membantu.membagikan bunga kepada pengendara mobil dan motor dipersimpangan pelabuhan, taman hutan lindung dan taman kota sebagai wujud kasih sayang.

(Rustian Al Ansori/ Reles Humas Bangka)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun