Pasar dadakan Ketika Ramadhan 1539 H di Sungailiat muncul dimaksudkan menapung banyaknya pedagang yang akan berjualan sehingga lapangan bola basket pun bisa disulap menjadi tempat berdagang takjil.
Puluhan pedagang berjualan di lokasi ini sejak hari pertama puasa. Pasar Takjil yang menggunakan sarana olahraga bola basket Bina Karya terletak di depan Kolam Renang Loka Tirta Sungailiat menjual aneka makanan untuk berbuka puasa, termasuk para pedagang mainan anak - anak dan kembang api juga mengambil kesempatan untuk berjualan.
Di lapangan bola basket Bina Karya para pedagang menggelar barang dagangannya dengan berbagai jenis makanan dan minuman, termasuk makanan khas Bangka. Beberapa pedagang yang sempat saya temui mengungkapkan, pada Ramdhan tahun lalu berdagang di lokasi ini ramai dengan pembeli, sehingga meraih keuntungan yang cukup untuk mempersiapkan hari lebaran.
Ungkapan yang sama juga diutarakan pembuat Kue Lopis Neni, yang menitipkan barang dagangnya di pasar dadakan Ramdhan di Lapangan Bola Basket Bina Karya. Neni menjelaskan, setiap tahun ia selalu menitipkan kue buatannya di pasar Takjil ini dan selalu habis dibeli.
Berbagai jenis kue disini dijual dengan harga antara Rp 1.000 - Rp 2.000 per buah. Selain itu berbagai makanan khas Bangka juga tersedia disini seperti Pantiau, Bergo, Lempah Kuning, Sayur Darat, Kembung Betelok dan lain - lain.
Menurut Nita, membeli makanan siap santap lebih praktis dan ekonomis, sehingga tidak capek memasak karena sedang menjalankan ibadah puasa.
“ Kalau kita masak sendiri, belum lagi capek, berpuasa lagi sedangkan harganya tidak ada beda dengan kita masak sendiri, ya lebih baik membeli,” ujar Nita
Kesempatan berbelanja sore itu ia membeli untuk beberapa jenis lauk - pauk untuk berbuka puasa serta pantiaw dan pempek.