Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Lagi Kawan

13 Maret 2018   18:06 Diperbarui: 13 Maret 2018   18:46 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kupenuhi lembaranku dengan kata hujan. Hujan lagi, turun lagi ketika petang tak bisa tertahan. Kembali basah, bumi basah, rambut basah ketika ketahuan. Hujan tak kan berhenti hingga berakhir petang dalam kesendirian.

Hujan telah bebas mencurahkan keinginan yang bisa menenggelamkan. Hujan disetai petir  akan mendatangkan banjir yang memporak - porandakan perkampungan. Hujan tak main - main kawan.

Hujan mulai genit dengan cubit yang tak sakit. Kutelah ditaksir hujan ketika petang sudah sempit. Hujan membasahi tubuhku menggigil mulai terasa sakit. Masih ada harap semoga petang ini hidup tak terasa pahit.

Hujan dalam kenangan. Hujan banyak kesan. Hujan ditulis dalam tulisan. Hujan dilukis dalam lukisan. Hujan dihujat dalam umpatan. Hujan disukai pasangan baru kawinan. Hujan dijadikan anak - anak mainan, berlarian dalam hujan.

Aku dan hujan telah menyatu. Bedua - duaan dengan hujan terasa membeku. Petang ini hujan telah memberi isyarat tanpa sarat. Hujan telah membasahi lembaran surat. Hingga telah kehilangan wasiat. Satu pesan yang tak lagi diingat. Hujan telah melunturkan aksara. Hujan telah merusak kata - kata. Tapi hujan tak bisa bisa hancurkan hati yang tersimpan kata cinta.

Cinta sejati. Ada pada hati. Hati penuh kehangatan tak kan dikalahkan hujan. Cinta yang hakiki ada pada kesetiaan. Jangan remehkan hujan, kawan.

Sungailiat, 13 Maret 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun