Minggu pagi (4/2) sebanyak 102 regu bersiap - siap diberangkatkan untuk menjajal ture lintas alam di Gunung Maras, kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka.
Bertempat di lapangan sepakbola dusun Buhir, desa Berburah para peserta dilepas Bupati Bangka Tarmizi Saat. Setiap regu terdiri dari 5 orang sebelum menempuh rute dibekali konsumsi dari panitia, serta tidak lupa kantong plastik untuk membawa sampah. Para peserta tidak diperbolehkan meninggalkan sampah di Gunung Maras. Para peserta lomba merupakan pelajar, mahasiswa, klub olahraga dan masyarakat umum.
Namanya Gunung Maras, bukanlah merupakan gunung berapi. Gunung Maras telah dijadikan Pemkab Bangka sebagai salah satu destinasi wisata alam di kabupaten Bangka.Â
Gunung Maras masih berkabut saat para peserta mulai melakukan pendakian. Dengan semangat yang tinggi para peserta melakukan pendakian yang dinilai yakni ketepatan waktu yang sudah ditetapkan panitia yakni selama 5 jam serta unsur penilaian lainnya.
Momentum lomba lintas alam ini juga dimanfaat warga desa setempat, diantaranya berdagang seperti minuman., makanan dan lain - lain.Â
Sebagian peserta sebelum melakukan pendakian ada peserta yang bermalam dengan mendirikan tenda di lapangan sepakbola Buhir sehingga tidak terlambat saat pemberangkatan pada pukul 06.00 Wib.
Lomba lintas alam yang dikoordinir Dinas pariwista, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bangka ini setidaknya telah memperkenalkan Gunung Maras dengan segala keindahan alamnya.
Saya tak sempat mendaki hingga ke puncak, karena tidak termasuk sebagai peserta. Inilah catatn kecil saya dari mengikuti lomba lintas alam Gunung Maras.
Salam dari pulau Bangka.