Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Pantai Penyusuk, Pesona Wisata di Bangka Utara

23 Januari 2018   08:22 Diperbarui: 24 Januari 2018   22:18 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantai Penyusuk yang terletak di Utara Pulau Bangka, tepatnya di kecamatan Belinyu berjarak sekitar 70 km dari Sungailiat, ibu kota Kabupaten Bangka.

Keindahan pantai berpasir putih ini dengan sederetan batu granit di pantainya, bila ke Pulau Bangka jangan lupa menginjakkan kaki untuk menikmati pesona wisata yang berada di Bangka Utara. Menjadikan Kabupaten Bangka Utara begitu beberapa warga setempat menyebutnya karena sedang memperjuangkan daerah ini lepas dari Kabupaten Bangka untuk menjadi daerah otonom yakni sebagai kabupaten Bangka Utara.

Dokpri
Dokpri
Lewati saja kisah perjuangan yang dilakukan sekelompok warga setempat, namun saya mengajak anda untuk melihat pantai Penyusuk. Ketika hari Minggu (21/1) saat bus yang membawa rombongan kami tiba di Pantai Penyusuk setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam 30 menit, tidak biasanya karena tidak ada petugas yang menjaga pintu masuk kawasan pantai untuk menarik restribusi tanda masuk. Entah mengapa? Mungkin juga petugasnya lagi tidak menjalankan tugas, atau mungkin saja  ada aturan baru masuk kawasan wisata itu tidak lagi dipungut restribusi ?

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Bus yang membawa kami meluncur saja tanpa ada hambatan hingga dekat tepi pantai. Sudah tampak sedereretan kendaraan yang membawa para wisatawan, yang tiba lebih dahulu untuk menikmati keindahan pantai Penyusuk. Pasir putih terhampar di atas pantai yang landai membuat bebas melangkahkan kaki, sesekali ombak yang menepi menyetuh mata kaki. 

Sekalian kaki diceburkan ke air asin pantai Penyusuk, sekalian membersihkan kaki. Menurut orang - orang tua dahulu, air asin pantai sangat baik untuk membersihkan kulit kaki yang gatal - gatal serta mempercepat sembuhnya kaki yang mengalami luka. Benar atau tidak khasiatnya, dicoba saja. Perih pun terasa, karena dikaki saya ada yang luka.

Dokpri
Dokpri
dokpri
dokpri
Dokpri
Dokpri
Sedang asyik menikmati keindahan pantai, ada lelaki muda yang menawarkan jasanya.

“Bapak mau ke pulau Putri?”

Pulau Putri terletak di lepas pantai Penyusuk, menurut beberapa teman yang pernah berkunjung bahwa pantainya sangat Indah. Di depan pantai Penyusuk juga terdapat Pulau Lampu, disana terdapat mercu suara yang masih berfungsi memberikan sinyal lampu dari Pantai yang penuh dengan batu granit itu.

“Berapa biayanya pak?” saya balik bertanya.

“Rp 250 ribu utuk sewa perahu kesana,” “ jawab lelaki itu.

Saya menolak tawarannya, karena mempertimbangkan kondisi cuaca yang kurang baik serta tingginya gelombang akan membuat penyeberangan menuju pulau Putri kurang kondusif. Cukup berada di pantai Penyusuk saja menikmati keindahan pantainya, sambil duduk di batu granit berukuran besar diantara teduhnya rerimbunan pohon sambil menatap ke laut lepas. Tak terasa hari sudah siang. Perutpun sudah terasa lapar.

Untuk yang tidak membawa bekal dari rumah tak perlu khawatir karena di pantai Penyusuk banyak penjual makanan. Disamping itu di pantai ini juga terdapat kamar mandi yang bersih yang bisa dipergunakan pengunjung dengan cukup membayar Rp 2000,-.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun