Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi | Menyulam Pagi

18 Januari 2018   05:44 Diperbarui: 18 Januari 2018   23:57 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (pixabay.com)

Hijaunya pagi
Hijaunya dedaunan
Belum tampak matahari

Cerahnya hijau dalam kerimbunan
Telah dibersih embun pagi
Cerahnya pandangan tatap daun melati

Aku menyulam pagi
Antara embun yang menepi
Diujung mungilnya daun melati
Yang sesaat lagi akan tergelincir

Jatuh pecah menebar air

Bersama wanginya putih melati

Mataku sedang diterapi pagi

Hijauh dedaunan  
Menyehatkan pandangan
Wangi melati
Telah menyegarkan pagi

Pagi telah kusulam pelan
Perlahan dalam satu rangkaian  
Menjadi segar pandangan
Menjadi segar pikiran
Menjagi segar penciuman
Menjadi segar pendengaran

Menyiapkan diri
Telah siap diri
Melalui hari
Dengan kekuatan hati
Setelah menyulam pagi

Sungailiat, 17 Januari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun