Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Bukit Siam Sungailiat dalam Ancaman Perusak Lingkungan

1 Januari 2018   14:01 Diperbarui: 2 Januari 2018   00:45 1737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu masuk menuju Bukit siam Sungailiat (dokpri)

Bukit Siam yang merupakan kawasan dataran tinggi yang terletak di pinggir kota Sungailiat. Kawasan ini telah dijadikan sebagai Taman Keanekaragaman Hayati. Bukit siam berdampingan letaknya dengan bukit Betung yang berhadapan langsung dengan kantor Bupati Bangka di jalan A. Yani Sungailiat.

Sedangkan bukit Siam berhadapan dengan jalan Imam Bonjol. Bila ingin melakukan pendakian dapat memulai jalan ini guna mendaki bukit Siam dengan berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor. Jalan menunju puncak bukit Siam merupakan jalan beraspal.

Tidak ada data tentang ketinggian bukit Siam. Namun bila berjalan kaki lumayan untuk menambah keburan tubuh sambil berolahraga. Berjalan dari kaki bukit hingga ke puncak bukit dapat ditempuh dalam waktu sekitar15 menit.

Destinasi ini belum begitu ramai dikunjungi sehingga keberadaan lokasi ini yang sepi sempat dimanfaatkan beberapa pasangan melakukan perbuatan asusila yang berhasil ditertibkan anggota Satpol PP Pemkab Bangka.

Bukit yang hijau dan menyejukan terasa saat berada di Bukit Siam ketika menghirup udara segar. Saya merasakan segarnya udara pagi hari di Bukit Siam saat berada dibawah rerimbunan pohon yang sesekali terdengar suara burung dan beberapa hewan lainnya diantaranya monyet yang populalasinya tidak begitu banyak.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Mengunjungi obyek wisata tidak mesti di tempat ramai, ternyata di tempat yang tidak banyak pengunjung juga lebih tenang dan inspiratif. Namun ditengah hijaunya pohon dan batu granit yang terdapat banyak dikaki bukit hingga puncak bukit ada keprihatinan dengan kawasan ini. 

Mengingat pengembangan perumahan warga dan juga perusahaan pengembang perumahan semakin mendekati kaki bukit, bila dibiarkan akan mengancam kelestarian alam disekitar bukit Siam. Belum lagi ancaman dari para penambang batu yang akan memecahkan batu granit sebagai bahan bangunan, dengan harga yang menjanjikan bagi para penambang liar itu. Penjarahan hutan bukit Siam juga akan datang dari peladang yang tampak beberapa sudah mulai melakukan akitivitas dengan membuka lahan di kaki bukit Siam sebagai lahan perkebunan.

Batu granit di bukit Siam (dokpri)
Batu granit di bukit Siam (dokpri)
dokpri
dokpri
Jalan Imam Bonjol Sungailiat yang berhadapan langsung dengan Bukit Siam (dokpri)
Jalan Imam Bonjol Sungailiat yang berhadapan langsung dengan Bukit Siam (dokpri)
Ancaman kelestarian bukit Siam semakin dekat bahkan beberapa lokasi sudah dijarah, semoga ada pengawasan dan tindakan tegas bagi perusak lingkungan khususnya di bukit Siam.

Dipuncak bukit Siam terdapat pemancar televisi milik Pemkab Bangka yang letaknya berdampingan dengan satu kuburan. Menurut cerita warga kuburan itu kuburan kakek Siam, orang yang berasal dari negeri Siam atau Thailand.

Namun cerita itu hanya dari mulut ke mulut atau secara lisan sampai sekarang tidak ada sejarah tertulis tentang kakek Siam yang kuburannya ada di puncak bukit Siam, karena itu  bukit ini disebut dengan bukit Siam.

Salam dari Pulau Bangka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun