Pembangunan pertanian memiliki posisi yang sangat strategis dalam pembangunan nasional. Pertanian merupakan sektor andalan perekonomian Indonesia. Hal tersebut didasarkan atas kontribusi sektor pertanian yang dominan baik langsung maupun tidak langsung dan sektor pertanian bersifat tangguh dan memiliki cakupan besar.
Kegiatan pertanian di kabupaten Bangka diantaranya kegiatan di areal sawah eks tambang timah di kelurahan Sinar Jaya Jeutung, Sungailiat yang dimanfaatkan oleh para petani seluas sekitar 8 hektar, sudah dimulai 3 tahun yang lalu dengan hasil lebih kurang 4.8 ton gabah kering panen per hektar. Lahan sawah ini merupakan lahan yang dibiarkan terlantar ( lahan tidur ) atau dimanfaatkan untuk kegiatan diluar pertanian ( tambang timah).
Hasil dari lahan eks tambang timah di kelurahan Sinar jaya Jelutung, Selasa (12/12) dilakukan panen panen padi sawah oleh Wakil Bupati Bangka Rustamsyah, bersama para pejabat TNI, PT. Timah Tbk dan unsur pimpinan lainnya.
Para petani yang tergabung dalam kelompok tani di keluarahan Sinar Jaya Jelutung dan kelurahan Matras berperan aktif dalam usaha memanfaatkan penyediaan pangan khusus padi seperti yang dilakukan dalam panen padi sawah ini.
Kesempatan itu Wakil Bupati Bangka Rustamsyah mengatakan, lahan tidur yang tidak dikelola tentunya tidak akan memberikan sumbangan terhadap peningkatan produksi pertanian. Pertambahan penduduk dari waktu kewaktu terus bertambah dan cenderung membutuhkan pangan yang terus meningkat. Hal tersebut perlu selalu disediakan kebutuhan pokok berupa pangan setiap saat agar tidak terjadi kekurangan pangan.
Menurutnya, Sektor pertanian yang mencakup tanaman berperan sangat besar dalam perekonomi masyarakat di kabupaten Bangka dalam rangka meningkatkan produksi bahan pangan padi di kabupaten Bangka. Pemerintah telah berupaya secara serius dengan mengalokasikan kegiatan - kegiatan melalui penyediaan benih padi unggul, padi sawah dengan dukungan sarana dan prasarana pertanian. Didukung oleh dana APBD dan APBN melalui penyediaan benih subsidi dan saprodi serta swadaya petani.
" Peran TNI, polri, masyarakat dan para petani sendiri sangat menentukan untuk mewujudkan pertanian yang tangguh di kabupaten Bangka," kata Rustamsyah.
Dikatakannya, dalam usaha meningkatkan dan melipat gandakan produksi pangan padi ini harus juga dipersiapkan sumber daya manusianya sebab peranan petani sebagai subjek pembangunan pertanian sangat besar. Penyuluhan dan pembinaan terus menerus perlu dilakukan sampai akhirnya berani meninggalkan cara - cara lama atau tradisional dan kemudian beralih kepada penguasaan pengetahuan dan ketrampilan mengenai budidaya tanaman padi dengan teknologi yang lebih maju.
" Kita tidak hanya mewujudkan pertanian yang tangguh, namun juga petani yang tangguh sehingga tidak ada lagi kita dengar keluhan dari para petani," ungkap Rustamsyah.