Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batu Bedaun dalam Kenangan Anggota Dewan

1 Desember 2017   17:39 Diperbarui: 1 Desember 2017   19:01 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Warga Sungailiat Kabupaten Bangka ini, saat ini menduduki jabatan sebagai anggota DPRD Kabupaten Bangka. Mengingat kembali masa - masa kecil di Pantai Batu Bedaun Sungailiat sekarang ini sebagai salah satu destinasi wisata di kabupaten Bangka dalam sebuah buku berjudul " Masih Ada Perahu Lewat Batu Bedaun." 

Adalah Kurtis (53) yang saat ini tercatat sebagai anggota DPRD kabupaten Bangka dalam bukunya nenulis namanya dengan Bang Jabar. Bermula bertemu denganya di gedung DPRD kabupaten Bangka. Ia menunjuk sebuah buku karyanya yang dicetak tahun 2017 ini.

" Yuk kita siaran bedah buku karya ku ini, " ujar Kurtis sambil menyerahkan buku setebal 156 halaman.

Kurtis sudah lupa saya sudah tidak bekerja lagi di lembaga penyiaran. 

Buku yang ia tulis ini didedikasikan kepada dunia pendidikan dan pariwisata. Kurtis yang berlatar belakag sebagai guru ini menulis kisah fiksinya dengan seting tahun 70 an hingga 80 an yang kebanyakan mengambil lokasi di Sungailiat. Banyak istilah - istilah masa kecil yang tidak pernah lagi diucap anak - anak  zaman now.  Buku ini sarat dengan kearifan lokal.

Alumni Fakultas Biologi UGM Yogyakarta ini juga nenulis beberapa sub judul tulisan cerita pendek - nya menggunakan bahasa daerah dialek Sungailiat seperti Keluar Maen, Musong Madu, Pes Dom Si, dan lain - lain. Buku yang ditulis politisi PKS ini dapat menjadi refrensi bagi anak - anak di Bangka ditengah miskinnya bahan bacaan yang menulis tentang kearifan lokal di Bangka.

Demikianlah informasi sekilas tentang buku karya anggota dewan yang mengangkat tentang kehidupan anak - anak di Bangka di masa lalu bukannya anak - anak zaman now.

Salam dari pulau Bangka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun