Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Daun Gatal dari Papua Tak Bikin Gatal tapi Hilangkan Pegal

23 November 2017   23:47 Diperbarui: 23 November 2017   23:58 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daun Gatal dari Papua (dok. Pribadi)

Daun gatal bagi masyarakat Papua sudah tidak asing lagi karena daun gatal ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Selain itu daun Gatal sekarang ini tidak lagi digunakan oleh masyarakat Papua saja, namun juga masyarkakat pendatang sudah memanfaatkan daun gatal ini untuk mengobati rasa pegal.

Cara penggunaan daun gatal secara tradisional yang dilakukan masyarakat Papua guna menghilangkan rasa pegal - pegal di badan, dengan cara menggosokkan daun Gatal secara langsung pada bagian tubuh yang terasa pegal, dan lelah. Sedangkan untuk sakit kepala dengan cara membungkus daun Gatal di kening hingga penderita sakit hilang rasa sakit baru dilepaskan.

Sebagai seorang pegawai di lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Mimika pada Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Ir. Endro Dwi Pratomo, M.Si, tertarik untuk menginovasi obat tradisional yang lebih praktis dipakai dan menjadi suatu produk yang diberi nama minyak oles daun Gatal.

" Daun gatal ini dipermentasi sehingga dapat menjadi minyak oles," kata Endro ketika penulis temui di stan Pameran Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Barat pada Pameran Bakohumas di Palembang Sport and Convention Centre ( PSCC ), Kamis (23/11).

Minyak oleh dari daun Gatal dalam kemasan (dok. Pribadi)
Minyak oleh dari daun Gatal dalam kemasan (dok. Pribadi)
Endro Dwi Pratomo pengolah daun Gatal menjadi minyak oles (dok. Pribadi)
Endro Dwi Pratomo pengolah daun Gatal menjadi minyak oles (dok. Pribadi)
Daun Gatal dan produk yang telah diolah menjadi minyak oles dapat dilihat langsung di stan pameran yang diselenggarakan dalam Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik 2017 yang diselenggarakan Kementeri Kominfo RI, berlangsung 22 - 24 November di Palembang.

Endro yang berasal dari Pulau Jawa dan sudah merantau 27 tahun di Papua ini menjelaskan, daun Gatal adalah daun dari tanaman perdu (familia Urticaceater) masuk dalam spesies Laporteedecumana. Tanaman ini tumbuh subur di Daerah Papua dan Maluku.

Sedangan dii Papua sendiri terdapat dua jenis daun Gatal berdasarkan tempat tumbuhnya  yaitu di darataran tinggi dan dataran rendah dengan pemanfaatannya sama.

Stan pameran kabupaten Mimika (dok. pribadi)
Stan pameran kabupaten Mimika (dok. pribadi)
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Daun Gatal memiliki kandungan kimiawi terdiri dari, monoridin, tryptophan, histidine, alkaloid, flavonoid, asam formiat dan authraguinnones,

Asam semut atau asam formiat terkandung di dalam kelenjar duri pada permukaan daun, dimana asam semut ini mempengaruhi terjadinya perubahan pori - pori tubuh yang terkena gosokan daun gatal tersebut dan akan merangsang peredaran darah dalam tubuh.

Sehingga dengan lancarnya peredaran darah akan merangsang juga masuknya oksigen ke dalam tubuh yang berakibat hilangnya rasa pegal - pegal atau masuk angin.

Demikianlah kasiaat Daun Gatal yang berasal dari Papua. Semoga dapat bermanfaat dan berguna untuk mengurangi rasa pegal. Selamat mencoba (Rustian Al Ansori)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun