Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soto Betawi di Kampung Kami Rasa Pribumi

22 Oktober 2017   20:06 Diperbarui: 22 Oktober 2017   20:20 1319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu, hari libur, saatnya memanjakan diri. Bukan ke salon maupun ke tukang pijat, tapi pilihanan saya kali ini ingin mencicipi kuliner Nusantara. 

Kuliner lokal sudah biasa, makanan sejak kecil hingga tubuh jadi tambun seperti saat ini karena kebanyakan makan dan kurang berolahraga. Tapi dimana mencari kuluner yang berasal dari daerah lain namun jarang dinimati, yang ada di kampung kami Sungailiat, kabupaten Bangka.

Kalau masakan Padang banyak disini, bertebaran rumah makan Padang, juga makanan Sunda, Sate Madura dan Soto Madura. Saya dapat informasi bahwa di kampung kami sudah ada Soto Betawi. Ada dua lokasi yakni di depan Mapolres Bangka di Jalan A. Yani dan yang satu lagi di Jalan Jend. Sudirman. Pilihan saya di Sudirman.

Saya belum pernah merasakan Soto Betawi, kali inilah kesempaan yang baik untuk dapat menikmati. Bukan karena ingat DKI Jakarta dengan Gubernur dan Wakil Gubernur barunya, tapi memang lagi kepengen. Kalau bahasa daerah Sungailiat nya," lagi renyek " atau juga bahasa Sumatera Baratnya, " lagi taraga' ".

Pilihan saya ke warung Bang Eman di Sudirman, Warung yang berada di kawasan ruko itu menjadi pilihan untuk menikamti Soto Betawi.

Saya pesan satu porsi Soto Betawi, ditambah nasi dengan harga Rp 30 ribu. Harganya cukup mahal bila dibandingkan dengan  soto lainnya yang pernah saya beli di kampung kami, Sungailiat.

Tidak pakai lama, pelayan sudah mengatar pesanan Soto Betawi serta nasi. Ditambah kecap manis, serta cabe dan jeruk kunci. Kalau didaerah lain menggunakan jeruk nipis, tapi di kampung kamita ada jeruk yang kecil cukup asam rasanya disebut dengan jeruk kunci sebagai tambahan untuk menyedapkan makanan.

Sudah tidak sabaran lagi ingin mencicipi sSoto Betawi. Yang pertama saya coba kuahnya yang terasa gurih. Kuahnya yang dicampur susu santan terasa beda dengan soto -- soto yang lain. Enak dirasa.

Akhirnya saya bisa merasakan Soto Betawi di Sungailiat, dengan rasa pribumi yaitu tidak beda dengan yang asli di Betawi. Itu kata teman saya yang sudah pernah mencoba Soto Betawi di Jakarta.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Setelah mencoba Soto Betawi di warung Bang Eman, kepengennya istri membuat Soto Betawi agar bisa dinikmati bersama di rumah dengan tetap mempertahankan rasa pribumi.  Setelah buka sana buka sini ditemukanlah resep Soto Betawi, bisa menjadi panduan istri berikut ini :

Bahan soto Betawi kuah susu santan

1/2 kg daging sapi cuci bersih dgn air perasan jeruk nipis dan sedikit garam bilas hingga bersih

750 ml santan kental

250 ml susu cair full cream

Air secukupnya kira2 kurang lebih 1 ltr untuk merebus daging

500 ml air kaldu bekas merebus daging

Secukupnya minyak untuk menumis bumbu yang dihaluskan

Bumbu yg dihaluskan:

6 butir kemiri

10 siung bawang putih

12 siung bawang merah

1 sdt merica bubuk +1/2 sdt jinten

1/2 sdt pala bubuk

1 sdt ketumbar bubuk

2 ruas lengkuas+1 ruas jahe

1 bungkus desaku kunyit bubuk

Bumbu dapur:

8 lembar daun salam+6 lembar daun jeruk

2 Batang sereh digeprek

4 butir cengkeh

2 butir kapulaga + 2 ruas kayu manis

Secukupnya Masako sapi,gula,garam

Pelengkap:

Kentang yg dipotong dadu kemudian digoreng

Emping Krn aku gada jd pke kerupuk pink

Sambal

Jeruk nipis

Kecap manis

Bawang goreng+irisan daun bawang

Irisan tomat dan telur rebus

Sumber  

Salam dari kampung kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun