Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Beduk Surau Kami

21 Oktober 2017   13:07 Diperbarui: 21 Oktober 2017   13:48 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Puluhan tahun memberi pertanda

Dalam pukulan sekuat tenaga

Sudah ada sejak kecil hingga tua renta warga

Beduk tetap bertahan walau robek kulitnya

Bunyinya sudah tidak nyaring ke penjuru desa

Akibat kulit beduk yang mulai menganga

Beduk yang selalu memecahkan sepi

Dari pukulan kayu mengenai kulit sapi

Ingatkan warga untuk kerjakan sholat

Mengabarkan ada yang wafat

Beduk di surau kami sudah tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun