Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pemkab Bangka Kaji Banding di Kulon Progo

8 Oktober 2017   15:34 Diperbarui: 8 Oktober 2017   15:46 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serahkan cinderamata (dok. Humas Bangka)

Pemkab Bangka Kaji Banding ke Kulon ProgoJajaran Pemkab Bangka yang dipimpin Asisten Administrasi Umum Sekda Bangka Akhmad Mukhsin melakukan kaji banding di Pemkab Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Akhmad Mukhsin menjelaskan, sebagai pemerintah daerah, sudah seharusnya menyediakan pelayanan yang menyentuh kepada kebutuhan dasar masyarakat, diantaranya pelayanan kesehatan, pendidikan, pengentasan kemiskinan dan lain -- lain.Kabupaten Kulon Progo merupakan kabupaten yang paling banyak program unggulan diantaranya Airku, Rumah Sakit Tanpa Kelas, Perda Kawasan Tanpa Rokok ( KTR ) yang sukses sebagai kabupaten tanpa reklame rokok, Universal Coverage, Program Aselerasi Penurunan AKI dan AKB.

Dengan latar belakang itu Pemkab Bangka membawa OPD terkait untuk melakukan kaji banding tentang program unggulan Pemkab Kulon Progo.

Serahkan cinderamata (dok. Humas Bangka)
Serahkan cinderamata (dok. Humas Bangka)
Sementara itu Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Bangka Hj Encik Manah yang turut serta dalam kaji bandimg menjelaskan, untuk pasar air minum kemasan produksi Kulon Progo semakin meluas, setiap bulan PDAM Kulon Progo dapat memproduksi 10.000 dos AirKu untuk melayani pasar air minum kemasan di kabupaten tersebut. 

" Apa yang dilakukan PDAM Kulon Progo dapat dilakukukan PDAM Tirta Bangka, sehingga dapat meningkatkan inkam," ujar Encik Manah.

Pasar air minum kemasan di kabupaten Kulon Progo terfokus pada kemasan gelas. Sedangkan permintaan pasar yang dilayani PD Aneka Usaha yakni dari masyarakat umum sebagai konsumen tertinggi.

Air kemasan yang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) di kisaran Rp17.000 per dos itu telah dipasarkan menyeluruh di 12 kecamatan. Guna memenuhi permintaan pasar, PT Aneka Usaha dan PDAM Tirta Binangun rencananya akan menjajaki kerjasama untuk meningkatkan kapasitas produksi.

 Selain itu untuk program Rumah Sakit Tanpa Kelas, Pemkab Kulon Progo menerapkan sistem agar pasien tidak perlu membayar dimuka. Untuk pasien yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan dikover dengan Jamkesda. Artinya, semua penduduk Kabupaten Kulon Progo bisa dikover jaminan kesehatan. Yang tidak punya kartu BPJS cukup menunjukkan KTP atau KK Kulon Progo

.Sejak Oktober 2011 sudah enam tahun pelaksanaan Program Rumah Sakit tanpa Kelas, bila kelas III penuh, pasien naik kelas II. Kalau kelas II (dan kelas III) penuh pasien naik kelas I. Tanpa dikenai perbedaan tambahan biaya. 

Kaji Banding Pemkab Bangka di Kulon Progo diikuti Kepala Bappeda Kabupaten Bangka Pan Budi Marwoto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Then Suyanti dan anggota rombongan lainnya.(Rustian/reles)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun