Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pemimpin Jadi Tersangka

5 Oktober 2017   14:59 Diperbarui: 5 Oktober 2017   15:10 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pupus segala rencana

Jantung, ginjal dan hati menjadi menua

Teman yang katanya setia mulai menjauh darinya

Sekarang baru tahu rasa

Tidak ada yang ikhlas semua hanya ingin harta

 

Pemimpin yang belum begitu tua

Langsung keriput kulit muka

Tidak ada lagi cara

Kecuali menunggu masuk penjara

Usaha lain hanya habiskan dana

 

Pemimpin jadi tersangka

Tidak lagi bicara sorga dan neraka

Tidak lagi bicara pahala dan dosa

Hanya diam seribu bahasa

Sesekali berdoa

Kumat kamit mulutnya

Minta ampunkan dosa

 

Sungailiat, 5/10/2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun