Bupati Bangka Tarmizi Saat mengharapkan zonasi kelautan dan perikanan yang sedang dibahas Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat mengakomudir ke[entingan masyarakat Kabupaten Bangka,
Khususnya memperjelas zonasi secara yuridis formal terhadap penggunaan laut di perairan wilayah kabupaten Bangka, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pemanfaatan laut antara pertambangan, pariwisata dan kepentingan masyarakat nelayan yang mengandalkan hidup hasil tangkapan laut.
Bupati menyampaikan hal itu sebelum berlangsungnya Focus Group Discussion membahas tentang zonasi laut di wilayah kepulauan Bangka Belitung, khususnya di kabupaten Bangka, Selasa (12/9) di ruang Bina Praja Kantor Bupati Bangka.
Bupati Bangka Tarmizi Saat menjelaskan, dalam pembahasan tentang zonasi ini agar diperhatikan dan disimak sehingga tidak merugikan kepentingan masyarakat di kabpaten Bangka.
Diungkapkannya, dulunya pernah ada Peraturan Daerah Tapak Kawasan Wisata di kabupaten Bangka, yang menjelaskan zonasi kawasan wisata termasuk perairan dalam lingkup kawasan wisata.
" Zonasi yang disusun Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, agar dapat memperjelas kembali batas penggunaan zonasi diantaranya untuk pariwisata, pertambangan dan kegiatan lainnya," harap Tarmizi.
" Tata Ruang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung agar terakomudasi dengan baik jangan sampai tata ruang ini tidak mengakomudasi kepentingan kita, ini berbahaya," ujar Sapran
Diharapkan kepada para peserta focus Group Discussion dapat memberikan masukan dan mencermati dengan melihat kondisi saat ini dan kondisi yang akan datang dari berbagai aspek, diantaranya pertanian, pariwisata, lingkungan hidup , pertambangan dan lain - lain.
Kesempatan itu disampaikan pemaparan rencana zonasi kelautan dan pulau - pulau kecil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, khususnya di kabupaten Bangka oleh konsultan dari Jakarta dihadapan para peserta Focus Group Discussion merupakan Kepala OPD terkait dan unsur masyarakat di kabupaten Bangka.(Rustian/reles)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI