Para guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Raudathul Athfal (IGRA) Kabupaten Bangka dalam setiap kesempatan selalu memberikan edukasi kepada anak didiknya. Tak terkecuali dalam partisipasi mengikuti karnaval dalam rangka HUT RI ke 72 di Sungailiat dengan berparisipasi dalam mengikuti sepeda motor hias.
Pesan yang disampaikan melalui karnaval tersebut untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang berbagai flora sepesies asli Bangka yang direfleksi dalam motor hias. Penampilan perdana IGRA Kabupaten Bangka dalam karnaval motor hia HUT RI meraih hasil yg membanggakan yakni keluar sebagai juara pertama untuk katagori umum.
Tanaman khas yang ditampilkan dalam motor hias IGRA yakni dengan nama asli setempat diantaranya seperti Kedebik, Simpur, Nasi - Nasi, Jeruk Kunci dan Keladi. Disamping itu turut berpartisipasi melakukan sosialisasikan 38 pogram strategis kabupatn Bangka dengan visi kabupaten Bangka yakni Bangka Bermartabat.
IGRA kabupaten Bangka saat ini terdapat 14 RA, yakni lembaga pendidikan usia dini dibawah naungan Kementerian Agama. Berbagai prestasi telah diraih RA dibawah naungan IGRA Kabupaten Bangka, termasuk para gurunya meraih berprestasi dalam berbagai penilaian dan lomba lembaga pendidikan usia dini.
Ketua IGRA kabupaten Bangka  Sari Ferlianita,SPd.I menjelaskan, penampilan perdana IGRA Kabupaten Bangka dalam karnaval motor hias memperoleh hasil yg membanggakan.
" Saya tidak menyangka, semula kami hanya untuk berpartisipasi saja memeriahkan HUT RI ternyata hasilnya sangat memuaskan, berhasil meraih juara pertama," kata Sari.
Diharapkannya dengan hasil yang dicapai dapat memotivasi para guru RA lainnya di kabupaten Bangka untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mendidik anak usia dini sehingga nantinya dapat menjadi anak yang memiliki intelektual dan spiritual yang kuat sehingga melahirkan anak beriman dan bertaqwa serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain itu IGRA kabupaten Bangka dalam karnaval HUT RI ke 72 dimaksudkan untuk mensosialisasikan keberadaan organisasi profesi guru itu kepada masyarakat, serta mengajak para orang tua untuk mendidik putra - putrinya berusia dini di RA sebelum melanjutkan jenjang pendidikan SD maupun Madrasah Tsanawiyah.(Rustian/reles)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H