Bupati juga menginformasikan tentang program Kebun Singkong Rakyar ( KSR ) dan Kebun Kelapa Sawit Rakyat (KKSR) dengan dana yang dapat dipergunakan para petani melalui pinjaman modal di BRI dan Bank Sumsel Babel.
“Niat kita bagaimana ekonomi masyarakat bergerak
Jangan sampai kita menjadi penonton di kampung sendiri karena banyaknya orang asing yang bisa saja mengembangkan usaha di kabupaten Bangka, kalau tidak siap masyarakat kita akan jadi penonton” ungkap Tarmizi.
Dikatakannya, UKM digital dapat melakukan penjualan secara on line dilakukan t melalui sosial media seperti facebook dan lain – lain.
Pemkab Bangka akan memberikan bantuan melalui dana yang ada, namun UKM harus proaktif jangan menunggu.
Bupati Bangka Tarmizi Saat mengajak para UKM untuk turutserta memamerkan produknya melalui Bangka Expo April 2017 untuk mempromosikan produk UKM kepada masyarakat.
Sementara itu Lurah Srimenanti Ramzi mengatakan untuk pemasaran UKM dalam pengembangannya masih banyak kekurangan terutama masalah perangkat sampai sekarang belum lengkap.
“Semoga kedepan dari Pemkab Bangka dapat membantu mengembang maupun menambah perangkat yang diperlukan,” jelasnya.
Menurut Ramzi produk UKM di kabupaten Bangka masih kalah dalam soal kemasan disbanding produk yang berasal dari luar Bangka Belitung.
Peresmian Kampung UKM Digital juga dihadiri Kepala SKPD terkait diantaranya Dinas Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Tenaga Kerja dan Perindag serta UKM yang berasal dai kabupaten Bangka dan Pangkalpinang.(Rustian/Press Release)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H