Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melewati Pagi Berduri

29 September 2016   08:03 Diperbarui: 29 September 2016   08:06 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Belum juga melepas diri dari siraman pagi

Peluh mengucur tubuh dalam kesal

Mencari dalam gelap yang tak ditemukan

Teriak sekerasnya tak ada yang dengar

Wajah pagi merah padam

Ketika kesal memuncak. tak ada tanggap

Mencari sendiri dalam pagi yang cerah

Namun gelap hingga ke relung paling dalam

Pagi ini penuh duri

Terinjak sakit, perih

Mencapai otakku yang penuh sesak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun