Ayunan palu dalam genggaman
Mematahkan harapan, ketika rujuk menyusup
Sudah katakan tak, tetap tidak
Awan hitam menunggu rebah ke bumi
Akhir yang tertunda
Kilau petir menyambar merobek badan bumi
Tercabik hati perempuan muda keluar dari persidangan
Wajah hantu suaminya mengeluarkan taring dalam senyum
Langit masih mendung, wajahnya tersiram gerimis
Menunggu bak batu dipukul palu
Entah kapan baru ingkrah?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!