Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jenuh

2 September 2016   12:53 Diperbarui: 2 September 2016   12:56 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak menyangka sebelumnya

Ketika rasa jenuh dalam kubangan

Penuh lumpur busuk yang mengeras

Bosan dengan menu itu – itu saja

Berlari meninggalkan habitat lahirnya

Memasuki kawasan kebisingan penuh debu

Meninggalkan keaslian tanpa pengawet

Memang beda namun dapat membuat mati

Mati pelan – pelan dalam keracunan

Ketika lampu jalan mulai terang

Menerangi sudut – sudut penuh maksiat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun