UGD). Unit ini stanby melayani pasien pada jam berapapun, kata salah satu petugas UGD.
Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo adalah salah satu puskesmas yang ada di Jakarta Timur, dilengkapi dengan Poli 24 Jam (Sudah sepantasnya ketika seorang pasien berkunjung ke sebuah instansi pelayanan kesehatan, diperlakukan secara baik dan harus terkesan memuaskan. Hal ini juga terjadi di poliklinik 24 Jam Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo.
Seorang  pengunjung yang tidak mau disebutkan namanya  mengatakan bahwa pelayanan di Poli 24 jam cukup cepat, petugasnya pun ramah. Ketika tindakan berlansung, saya diajak ngobrol mas sehinga disuntik pun saya tidak rasa.
Dalam situasi tertentu, untuk menghilangkan ketegangan dan rasa takut misal mau disuntik bius, ternyata para petugas di UGD Puskesmas Pasar Rebo mempunyai trik tersendiri agar pasien tidak merasa takut, apalagi kesakitan. Hal ini menjadi contoh bagi para petugas kesehatan pada umumnya agar mengutamakan pemberian pelayanan prima.
Pelayanan prima artinya usaha melayani kebutuhan orang lain dengan mutu yang tinggi dan memuaskan. Â Pelayanan Prima di instansi kesehatan artinya pelayanan terbaik yang harus diberikan oleh petugas kesehatan untuk memenuhi/bahkan melampaui harapan pengguna jasa.
Hal ini perlu diperhatikan karena pelayanan yang prima sangat menentukan kepuasan pasien. Kepuasan pasien itu sendiri ditentukan dari harapan dan kenyataan yang di rasakan selama berkunjung. Pada akhirnya kepuasan pasien ini menentukan loyalitas, dimana Pengalaman masa lalu membuat orang mau atau tidak untuk menggunakan layanan yang pernah dirasakan sebelumnya.
Meskipun banyak sedikitnya pelanggan (pasien) tidak akan mengurangi pendapatan karyawan di Puskesmas, namun perlu disadari sebagai abdi masyarakat, sesuai dengan Tap MPR No. VI/MPR/2001 karyawan di Puskesmas (PNS) dihadapkan pada Pokok-Pokok Etika Kehidupan Berbangsa, seperti : Kejujuran, Amanah, Keteladanan, Sportifitas, Disiplin, Etos Kerja, Kemandirian, Sikap Toleransi, Rasa Malu, Tanggung Jawab, dan Menjaga Kehormatan serta martabat diri sebagai warga bangsa.
Pelayanan prima ini harus dimulai dari diri sendiri, dimulai dari segi penampilan, sikap dan juga tindakan. Bagaimana berbusana dan make up (jangan terkesan norak), ekspresi wajah, ekspresi mulut, ekspresi kepala, dan gestur. Hal ini terlihat sepele, namun sebetulnya berefek pada ketidak nyamanan pasien bilamana penampilan, sikap dan tindakan petugas tidak sesuai harapan pasien.
By Rust Gerotha
https://petrusgeroda.blogspot.com/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H