Mohon tunggu...
Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gelombang Pengungsi Palu dan Donggala Sudah Capai 30 Ribuan di Sulawesi Selatan

5 Oktober 2018   10:25 Diperbarui: 5 Oktober 2018   10:39 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Facebook : Azhari Mza D'Lholo

Bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala menyisakan kesedihan dan penderitaan sendiri. Kekurangan makanan, penyakit dan tidak meratanya distribusi bantuan akibat penjarahan menyebabkan banyak warga yang harus mengungsi keluar daerah seperti ke Manado atau Makassar. 

Di Kota Makassar sendiri sudah ada sekitar 8000 pengungsi yang datang. Kemarin  (Kamis, 4 Oktober 2018 )pengungsi  tiba dari Palu sekitar 30 Bus yang diantar langsung ke Asrama haji Sudiang dan sejumlah 1.609 pengungsi tiba di Pelabuhan Sukarno Hatta yang disambut langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah, Menteri Pertania Amran Sulaiman serta walikota Makassar. Diantaranya ada balita, anak-anak, ibu-ibu serta lansia.

Penyambutan yang berlangsung dengan suasana kesedihan mendalam. Sejumlah pengungsi yang bertemu dengan keluarganya berpelukan dan menangis seolah-olah ingin menggambarkan suasana batin yang begitu sakit. Sebagian pengungsi yang terluka akan dirawat di beberapa  rumah sakit di Makassar. 

Kabar yang paling menyedihkan ada sekitar 100an anak yang diungsikan ke Makassar tidak ditemani oleh orang tua mereka karena  terpisah dan ada yang menjadi korban bencana alam. Anak-anak membutuhkan bantuan seperti popok, susu, pakaian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Banyak berita simpang siur mengenai anak pengungsi  yang tidak memiliki orang tua. Tersebar kabar bahwa dibuka kesempatan bagi warga yang ingin mengadopsinya. Namun berita tersebut dibantah oleh pihak rumah sakit. 

Pihak rumah sakit daerah Makassar mengatakan bahwa berita yang sudah beredar di media sosial adalah berita hoaks alias palsu. yang paling penting sekarang adalah memastikan anak-anak berada ditempat aman. Jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab misalnya dengan melakukan trafficking anak-anak pengungsi untuk dieksploitasi, semoga tidak.

Sumber: Maghfiraa Ramadhanii
Sumber: Maghfiraa Ramadhanii
Kabar terbaru yang saya dapatkan hari ini jumlah pengungsi yang berdatangan ke Makassar  terus bertambah. Sehingga dibutuhkan uluran tangan dari seluruh masyarakat Indonesia agar penderitaan mereka berkurang. 

Sedikit atau banyak bantuan kita merupakan bukti kepedulian dan cinta  kita terhadap sesama anak negeri. Mudah-mudah bencana ini cepat tertangani dan semuanya kembali normal seperti dulu lagi. Amiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun