Mohon tunggu...
Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bersiap-siaplah Menonton Film G 30 S/PKI

22 September 2018   10:02 Diperbarui: 22 September 2018   10:15 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://redaksibengkulu.co.id

"Orang yang melupakan sejarah adalah seperti orang yang sengaja melupakan pengalaman-pengalaman berharganya" pepatah ini jelas mengingatkan kepada kita bahwa jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Apalagi yang berkaitan dengan sejarah perjalanan kehidupan bangsa. Sejarah menceritakan banyak hal yang bisa dipelajari oleh generasi selanjutnya untuk diambil hikmahnya.

Sejarah kelam  gerakan partai  komunis di Indonesia (PKI) sejak dimulainya era reformasi seolah-olah hilang dari ingatan generasi anak muda "jaman now" akibat tidak diajarkan dalam kurikulum resmi disekolah. Pengalaman saya mengajar disekolah selama 5 tahun. Ketika saya bertanya ke siswa apa itu PKI umumnya mereka menjawab saya tidak tahu. Bahkan justru bertanya balik apa itu PKI.

 Apakah memang sengaja ditiadakan karena mengaggap PKI sudah tidak berwujud lagi di Bumi Indonesia atau ada pihak yang merasa keberatan pelajaran tentang sejarah PKI diajarkan-disekolah-sekolah. Tapi perlu kita tahu bahwa PKI memang sudah tidak ada tapi pemikiran dan doktrinnya merupakan sebuah ideologi. Sebuah ideologi tidak akan bisa dimusnahkan atau dihapuskan dan akan terus diperjuangkan oleh pengikutnya dengan berbagai cara.

Pengalaman pahit masa lalu di negeri ini karena ulah PKI harus terus diingatkan ke generasi muda. Supaya tetap waspada pada semua paham dan ajaran komunisme, leninisme dan marxisme agar sejarah bangsa Indonesia yang kelam tidak pernah terulang kembali. Maka gagasan untuk menerbitkan kembali buku sejarah tentang kekejaman partai komunis yang pernah terjadi di Indonesia.

Maka salah satu jalan untuk mengingat kembali sejarah hitam PKI  ini dengan menonton kembali film G 30 S/PKI. Film yang diputar  menjelang  tanggal 30 September mengambarkan bagaimana strategi, pemikiran untuk merebut kekuasaan.

Meskipun sebagian kalangan tidak sepakat isi  dalam film G 30 S/PKI yang katanya terlalu banyak yang direkayasa agar sesuai dengan keinginan penguasa orde baru pada saat itu.  Namun kita tidak memungkiri juga bahwa banyak fakta (kebenaran) yang memang real terjadi pada saat itu. Pada intinya kita hanya ingin agar sejarah ini tidak terlupakan oleh generasi penerus bangsa.

Menjelang tanggal 30 sepetember sudah banyak tokoh yang menyampaikan agar Film G 30 S PKI diputar kembali salah satunya adalah mantan panglima TNI Gatot Nurmantio menantang Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Mulyono untuk memerintahkan prajuritnya nonton bareng film pengkhianatan G30S/PKI. Apakah akan disambut ? kita tunggu perkembangannya.

Bagaimana dengan kita sebagai masyarakat. Kita jawab tantangan pak Gatot dengan bersiap-siap menonton Film G 30S/PKI. Boleh nonton bareng, nonton sendiri. Mulai sekarang ajak teman, keluarga untuk bersiap-siap menonton film G 30S/PKI biar tidak buta sejarah dan tetap waspada dengan ideologi komunisme berkembang di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun