Mohon tunggu...
Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Beradaptasi Cepat di Tempat Kerja Baru

7 Agustus 2018   08:05 Diperbarui: 7 Agustus 2018   08:13 1552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.com/fluidministry

Memulai bekerja ditempat baru merupakan hal yang butuh perhatian serius agar cepat beradaptasi. Saya sering kali melihat beberapa karyawan baru kerja yang langsung kena "muntaber" alias mundur tanpa berita, hanya beberapa hari masuk kerja dan melihat tidak ada masa depan ditempat kerjanya langsung tidak mau datang ke kantor. Sebagaian lagi karyawan baru, masih bingung apa yang akan dikerjakannya.

Beradaptasi memang butuh proses, tapi jangan prosesnya berkepanjangan. Apalagi pekerjaan yang sifat target atau deadline. Butuh proses penyesuaian diri dengan cepat agar bisa mengikuti ritme rutinitas yang sedang berjalan. 

Untuk itu biasanya diperusahaan diberikan waktu sampai 3 bulan untuk menunjukkan kinerjanya apa layak bekerja atau tidak. Sebab perusahaan memiliki terget yang harus dicapai. 

Tidak bisa beradaptasi dengan cepat menujukkan bahwa kamu harus bisa menyesuaikan diri atau berpikir lagi untuk membuat surat lamaran baru ditempat kerja lain.

Beberapa penyebab kenapa karyawan kesulitan menyesuaikan diri di tempat kerja baru :

  1. Karyawan merasa dia berada di habitat yang salah. Sebagai contoh ada beberapa sales yang sebelumnya bekerja sebagai bidan dan mencoba peruntungannya menjadi sales mobil, namun belakangan melihat bahwa dirinya berjiwa perawat tidak cocok jualan mobil
  2. Sering kali si karyawan tersebut merasa bahwa pekerjaanya sekarang lebih rendah status sosialnya menurut pandangan masyarakat dari pekerjaan sebelumnya. Artinya status pendidikan kadang menyandera semangat untuk bekerja alias gengsinya tinggi. Apalagi para karyawan yang masih jomblo, takutnya malu dihadapan mertua kalau ditanyakan pekerjaannya.
  3. Kecewa dengan jumlah gaji yang diterima di bulan pertama. Kenyataan jauh dari ekspektasi. Padahal kalau disadari semuanya butuh proses. Untuk mendapatkan gaji besar dibutuh skill dan kemampuan propesional semuanya bisa dilihat dari berapa lama pengabdian dan konstribusi bagi perusahaan.
  4. Hanya sekedar coba-coba melemar pekerjaan dan ternyata diterima. Biasanya jenis karyawan ini sering kali berasal dari sarjana yang baru lulus. Karena takut dibilang pengangguran lebih baik melamar pekerjaan meskipun bukan bidang yang disukainya
  5. Mental karyawan yang suka bosan, apalagi pekerjaan yang monoton. Banyak karyawan ketika ditanya kenapa resign? jawabannya karena pekerjaanya itu monoton dan membosankan.

Masih banyak alasan spesisfik lainnya. Namun proses bekerja itu seperti hukum adaptasi "tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya artinya mati" ditempat kerja tidak bisa menyesuaikan diri dilingkungan kerja artinya siap-siap keluar atau dipecat.

Bagaimana menyesuaikan diri agar segera beradaptasi dengan lingkungan kerja baru :

  1. Pastikan tempat kerja kita sudah sesuai dengan apa yang kita inginkan. Kalau pun ternyata banyak hal-hal yang tidak kita sukai didalamnya maka belajarlah untuk menyukainya. Temukan hal-hal yang menarik dan membangkitkan semangat bekerja
  2. Temukan teman yang bisa diajak sharing mengenai sistem kerja dan suasana pekerjaan
  3. Berikan kesan bersahabat dengan semua teman karyawan. Perhatikan nada bicara, tidak menunjukkan superioiritas, tidak merasa tinggi hati.
  4. Perhatikan aturan yang berlaku, patuhi SOP sedetail mungkin dan biasakan banyak berkonsultasi dengan karyawan yang sudah senior
  5. Banyak bersabar mengikuti proses kerja
  6. Biasakan bersikap ramah, salam, sapa.

Bukan seberapa banyak pengetahuan dan kemampuan kerja tapi lebih bagaimana bisa berkonstribusi positif untuk kemajuan bersama. Biarkan proses terus berjalan maksimalkan potensi diri untuk mencapai kesuksesan hidup

Salam SMILE

~Rustan Ibnu Abbas~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun