Mohon tunggu...
Rustam mustapa
Rustam mustapa Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saatnya hati nurani bicara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pak Tua

13 Juli 2016   03:20 Diperbarui: 13 Juli 2016   03:32 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jembatañ jembatan itu Sdh mulai rapuh

Jalan Jalan ITU Sdh berlubang

Langkah Langkah Kakinya tak terarah 

       Matahari mulai menyengat

       Keringat mengucur deras sampai ke bola Mata

      Tangan Tangan pencakar belukar mulai menjama 

sejenak melepas dahaga

Menengadah luas di hamparan

Diam merajai makna 

        Senja mulai tiba 

       Menanti asa untuk hari esok..... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun