Seharusnya kita harus saling membangun antara sesama lain, bukan malah menghakimi satu sama lain. Maka kita harus belajar mengaca diri kita sendiri terlebih dahulu sebelum menilai orang lain.
Memang arti dari mengaca untuk menilai diri sendiri itu apa sih?? Well, artinya itu bukan sekedar kita melihati diri kita sendiri dicermin untuk melihat tampilan diri kita sendiri, tetapi kita menilai diri kita sendiri, kita mengrefleksikan diri kita sendiri untuk mengenal jiwa dam psikologi diri, apakah kita sudah sesuai dengan apa yang kita akan kita benarkan dalam diri orang? Atau malah kita belum sesuai, dan malah semena-mena menilai orang lain. Dalam psikologi, istilah lain yang digunakan untuk pengamatan diri ini mencakup 'kesadaran reflektif', dan 'keinsafan reflektif', yang berasal dari karya William James.
Mengapa kita harus bercermin diri?
Karena kondisi tersebut yang membuat kita akan terlihat sombong bahkan memandang orang lain lebih rendah. Padahal, diri sendiri aja masih banyak kekurangan dan masih perlu  banyak yang diperbaiki. Namun itulah manusia, untuk itu kita hanya perlu introspeksi diri terlebih dahulu sebelum menilai orang lain. Introspeksi atau refleksi diri ini bermakna prosesnya observasi kepada diri sendiri dan pengungkapan pemikiran dalam yang disadari, harapan, dan sensasi. Proses tersebut berupa proses mental yang patut untuk disadari.
Sebelum kita menilai orang, ada beberapa hal yang kita harus ketahui dan perhatikan selain mengintrospeksi diri sendiri:
1. Kita harus mengetahui situasinya terlebih dahulu.
Dalam kehidupan, pasti ada interaksi sosial antar manusia. Orang-orang biasanya suka menganalisi orang lain yang terlibat dengan hal interaksi tersebut. Ada benarnya, supaya kita juga bisa tahu bagaimana cara yang tepat bersikap padanya. Selain itu, proses ini juga sebagai upaya kewaspadaan diri. Bukan berarti mencurigai, tapi faktanya memang ada pribadi-pribadi yang datang membawa pengaruh negatif. Namun, ketika akan menilai seseorang, sebaiknya gak perlu terburu-buru. Kenali orang itu terlebih dahulu, supaya kita tahu keadaan yang sebenarnya tentang dirinya. Apalagi jika baru bertemu, terlalu dini untuk langsung menilainya, bisa jadi malah salah persepsi.
2. Apapun masalahnya, manusia tetap memiliki kekurangan.
Seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada manusia yang 100% perfect, tidak memiliki kesalahan, biasanya kalau orang begitu ada di film/anime. Tetapi nyatanya memang tidak ada manusia yang sempurna, hanya TUHAN Allah kita yang sempurna. Maka saat kita menilai orang lain, kita tidak boleh mencari kesempurnaan orang lain. Jangan cepat menilai orang lain dari kelemahannya/keburukannya.
3. Kita harus amati dari berbagai pandangan.