Kalau begitu siapakan beliau sebenarnya ? Tentu saja pemuda dari Demak ini mulai diliputi pertanyaan itu lagi.
Alhamdhulillah, semuanya seolah-olah telah dipersiapkan oleh seseorang, pikir Ki Pinunjul. Dengan tanpa ragu-ragu lelaki muda itupun segera mengambil wudhu dari air tersebut. Ajaib, setelah selesai, tanpa tahu ke mana arahnya padasan yang airnya terpancar itu lenyap bagaikan ditelan keremangan senja.
Diam-diam Ki Pinunjul kian nampak jelas, bahwa lelaki yang berpakaian hitam-hitam yang menemuinya dalam mimpi itu bukanlah orang sembarangan. Beliau sengaja memberikan petunjuk bagiku untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang aku hadapi, pikirnya. Maka prajurit muda itupun semakin yakin bahwa di tempat inilah dia harus melaksanakan sholat Maghrib. ***
Penulis adalah pemerhati sejarah dan praktisi pendidikan di Tuban
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H